4/11/2015

That's About Life


Manusia pada dasarnya memiliki takdir yang berbeda-beda, akan tetapi semuanya itu akhirnya akan berujung pada kematian. Pada hakekatnya kita sebagai manusia memiliki kemauan untuk memperbaiki diri dengan cara apapun agar mendapatkan rasa kepuasan tersendiri bagi masing-masing individu. Dan pastinya memiliki hasrat untuk memenuhi keinginannya, entah itu keinginan dari diri sendiri atau dorongan dari orang lain. Karena sesungguhnya manusia memiliki rasa cinta terhadap apa yang diinginkan, seperti yang digambarkan Al Quran pada ayat berikut;
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). 
{Q.S. Ali Imran : 14}
Setelah sekian lama ini, banyak orang yang tidak dapat mengerti mengapa manusia hidup berdampingan dengan orang lain atau apa maksud semuanya dari dunia ini. Itulah mungkin salahsatu dari sekian banyak pertanyaan yang meliputi masing-masing dari diri kita. Tuhan menciptakan segala sesuatu yang ada sekarang ini adalah sebuah keajaiban yang terjadi secara sengaja dan dari sekian keajaiban tersebut pasti memiliki tujuan yang benar-benar jelas meskipun tidak mendetail.
Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. 
{ Q.S. Ar Ruum : 8}
Sebenarnya kita semua tidak perlu memikirkan itu semua, karena semua itu akan terjadi begitu saja tanpa kita sadari. Terkadang, kita pasti pernah berpikir tentang suatu kejadian, entah itu yang sudah terjadi di masa lalu, yang sedang terjadi saat itu, atau bahkan yang akan terjadi nanti dan biasanya semua pikiran itu akan berujung pada sebuah kebingungan tersendiri. Kebingungan yang sering kita alami mungkin karena kita sedikit sekali untuk bersyukur.

Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. 
{Q.S. Al A’raaf : 10}
Itu semua adalah salahsatu jawaban dari sebuah pertanyaan yang kita pikirkan. Percaya atau tidak sebenarnya kita tidak hidup tanpa masalah, sebab apabila kita memiliki masalah pasti masalah tersebut akan terselesaikan dengan sendirinya dan akan muncul lagi masalah-masalah lain yang dapat kita selesaikan dengan kemampuan kita sendiri dan begitu seterusnya, karena kita adalah makhluk hidup. Itulah sebenarnya yang sedang terjadi pada diri kita, sehingga kita semua ini membutuhkan orang lain dengan cara apapun, antara satu dengan yang lain. Sesungguhnya itu semua adalah atas kehendak dari Allah swt.
Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). 
{Q.S. Ar Ra’d : 26}
Di samping itu, ada juga orang yang dapat langsung mengerti ataupun mendapat petunjuk tanpa aktif berinteraksi langsung orang lain tersebut, melainkan dengan cara memperhatikan lingkungan orang-orang di sekitarnya dan berpikir secara individual agar dapat memahami apa sebenarnya yang sedang terjadi. Akan tetapi, orang ini tidak akan mendapatkan itu semua dengan sendirinya tanpa petunjuk dari Allah swt. melalui bantuan orang-orang ataupun lingkungan disekitarnya.
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. 
{Q.S. Al An’aam : 97}
Walau bagaimanapun, sudah seharusnya kita bersyukur atas hidup yang telah Tuhan berikan kepada kita semua. Karena seberat apapun masalah yang kita hadapi, pasti suatu saat nanti akan tuntas dengan cara yang tidak kita sangka-sangka, meskipun kemudahan tersebut akan kita peroleh pada kesempatan yang lain.
Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain. 
{Q.S. Thaahaa : 37}

Inti dari semua itu yang wajib kita lakukan hanyalah dapat terus berpikir positif, tenangkan diri, jangan lupa untuk selalu berdoa dalam segala hal, jadikan semua tujuan hidup yang ada pada diri kita sebagai rasa kemauan yang kuat untuk menggapainya dan selalu bersyukur atas segala sesuatu yang telah terjadi pasti mempunyai hikmah dan maksud tersendiri. Karena setiap kejadian yang terjadi di muka bumi ini merupakan tanda-tanda kekuasaan dari Allah swt.
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya adzab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir. 
{Q.S. Yunus : 24}
Dan yang terpenting adalah dapat menikmati hidup di dunia dan senantiasa menjaga amalan-amalan kebaikan bekal untuk kehidupan nanti di akhirat kelak,. Karena hidup adalah ibadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar