Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Himbauan
Kepada anak-anak muda generasi penerus bangsa :
Wahai anak muda, dunia yang kalian gumuli kelak adalah
dunia yang lebih sumpek, padat dan berjubel. Bumi terasa sempit, bukan karena
mengkerut, tetapi karena penghuninya kian berjejalan, kian berebut kesempatan.
Tetapi kalian tidak perlu putus asa atau berkecil hati,
anggaplah kami sebagai orang tua yang belum dapat mencarikan kekayaan material
yang sangat berarti, tetapi kami akan merintis memberikan jalan bagi kalian.
Khazanah negerimu masih banyak tersimpan kekayaan Allah SWT
yang belum terjamah oleh tangan-tangan kami.
Kalianlah yang akan menjamah dan menggali kekayaan tersebut
sebagai modal dasar untuk membangun bangsa dan negara yang lebih sejahtera, ini
harus dengan ilmu, maka kejarlah untuk menuntut ilmu setinggi mungkin, untuk
mencetak sumber daya manusia yang canggih dan efektif, sebagaimana tercermin di
dalam kutipan ayat Al Qur’an sebagai berikut:
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
{Q.S. Al Mujadillah : 11}
مَنْ
سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللّهُ طَرِيْقًاإِلَى
الْجَنَّةِ
“Barangsiapa
menempuh suatu jalan, guna menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya
jalan menuju surga.” (Al Hadist)
مَانَحَلَ
وَالَدًا مِنْ نَحَلَ اَفْضَلُ مِنْ اَدَ بَ حَسَنَ
“Orang tua
yang memberikan hadiah (berupa kekayaan) kepada anaknya, tidaklah lebih baik
dan lebih mulia. Orang tua yang memberikan anaknya pendidikan yang baik dan
ilmu yang tinggi.” (Al Hadist)
Wahai anak
muda! Tataplah masa depan dengan penuh semangat dan harapan, sebab kalianlah
yang akan mengukir sejarahmu nanti. Kalian bukan epigon-epigon para orang tua,
kalian bukan bebek-bebek yang hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala. Kalian
harus tegar dan mandiri serta jujur dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
bangsa. Untuk itu kami (orang tua) telah memilihkan jalan terbaik, untuk kalian
tempuh dengan pasti, yaitu galang kebersamaan, kesatuan, persatuan, kekompakan,
yang rukun damai sebagai landasan hidup bermasyarakat, beragama, dan bernegara,
serta jadikan Islam sebagai penuntun hidup, menuju kebahagiaan di dunia dan
kesejahteraan di akhirat nanti:
Wahai anak muda, camkan tekad ini!
سُبَّانُ
الْيَوْمَ رِجَالُ الْغَدٍ(الحديث)
Anak-anak
muda hari ini adalah pemimpin-pemimpin di masa mendatang. (Al Hadist)
لَيْسَ الْفَتَى مَنْ يَقُوْلُ عَانَ
إِبْنُ اِنَّمَا الْفَتَى مَنْ يَقُوْلُ هَاأَنَا ذَا.~
Bukanlah
anak muda yang cuma dapat berkata “itulah babeh gue”, yang sebenarnya anak muda
adalah yang bisa mengatakan “inilah gue”, artinya Hidup Mandiri.
Wahai anak
muda, kami ucapkan “Selamat Berjuang”, jadilah dewasa dalam naungan Ridho
Ilahi, sebab kalian tetap berpijak pada perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya.
Semoga Allah SWT mengiringi jejak langkah
kita dengan pertolongan yang dekat. Amin ya rabbal ’Alamin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pimpinan
Panti Sosial Tresna Wreda
AS
– SALAAM
Ttd.
Ny.
Hj. MASRIAH ASROEL
(Menurut
Sunah Rosul/ yang lebih praktis) Doa untuk kedua orang tua yaitu:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَلِدَيَّ وَرْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِىْ
صَغِيْرًا
“Ya Allah, ampunilah aku dan
kedua orang tuaku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil.”
Perintah
Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
(Yang
Terdapat di dalam Al Qur’an)
Dan
(ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah)
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang
besar". {Q.S. Luqman : 13}
Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. {Q.S. Luqman : 14}
Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia. {Q.S. Al Israa’ : 23}
Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil". {Q.S. Al Israa’ : 24}
By :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar