Dalam penerimaan karyawan baru biasanya
dilakukan beberapa tahapan tes yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan
sesuai keperluan yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan. Tahapan tes dalam
proses penerimaan karyawan baru ini pada umumnya terdiri dari beberapa seleksi,
diantaranya yaitu:
1)
Seleksi
Administrasi
Seleksi Administrasi merupakan
seleksi tahap awal dalam proses penerimaan karyawan baru yang dilakukan dengan
cara menyesuaikan berkas-berkas yang diminta oleh perusahaan. Pada tahap
administrasi ini merupakan penilaian awal perusahaan terhadap usaha kita dalam melengkapi atau
memenuhi persyaratan berkas-berkas yang diminta. Secara umum persyaratannya
meliputi;
a)
Surat
Lamaran Kerja,
Contoh Surat Lamaran Kerja |
b)
Daftar
Riwayat Hidup atau CV,
Contoh Curiculum Vitae (Daftar Riwayat Hidup) |
c)
Fotocopy
Ijazah dan Transkip Nilai yang dilegalisir,
d)
Surat Keterangan
Catatan Kepolisisan (SKCK) dari pihak berwenang,
e)
Surat
Keterangan Kesehatan dari dokter,
Contoh Surat Keterangan Dokter |
f)
Pas Foto
(ukuran disesuaikan tergantung persyaratan yang diminta),
g)
Dan lain
sebagainya (tergantung permintaan perusahaan).
2)
Tes Potensi Akademik
dan Psikologi
Tes potensi akademik (TPA) dan
tes psikologi (psikotes) biasanya dilakukan secara terpisah, namun ada juga
beberapa perusahaan yang melaksanakan secara berbarengan dan dilakukan pada
satu hari yang sama, dengan alasan karena efisiensi waktu.
a)
Tes potensi
akademik dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi yang kita
miliki di bidang akademik. Beberapa contoh tesnya yaitu;
I.
Tes verbal, berfungsi untuk
mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes
sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata,
dan tes pengelompokan kata.
II. Tes angka (numerik), berfungsi mengukur
kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan
logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes
seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.
III. Tes logika, berfungsi
mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara
logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa
pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika
diagram.
b)
Tes
psikologi adalah tahapan tes yang wajib dilalui oleh seluruh para pencari
kerja, terutama pekerjaan untuk mengisi posisi yang penting di
perusahaan-perusahaan ternama. Perusahaan pasti melakukan tahapan psikotes
disetiap seleksinya karena psikologi merupakan komponen terpenting dalam
pribadi seseorang, sebab perusahaan akan mengetahui kinerja seseorang dalam
bekerja nantinya di posisi yang dilamar. Beberapa contoh psikotes yaitu;
I. Tes
kemampuan menggambar (orang, pohon, garis gambar/wartegg test), digunakan untuk
menguji peserta dengan menggambarkan orang, pohon, dan membuat gambar dari
garis atau bentuk yang sudah tersedia.
Contoh Soal Wartegg Test |
II.
Tes spasial, digunakan
untuk mengukur daya logika ruang, meliputi tes padanan hubungan gambar dan tes
seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi
gambar.
III.
Tes memori,
digunakan untuk mengukur daya ingat seseorang secara linear dan non-linear
(acak).
IV.
Tes Pauli
Kraepelin Koran, digunakan untuk mengukur daya tahan dan keuletan peserta dalam
menyelesaikan soal penjumlahan matematika yang bentuk ukuran soalnya seperti
koran.
Contoh Soal Pauli Test |
V. Tes Kuisioner,
digunakan sebagai barometer kepribadian dan tingkat dinamisme melalui evaluasi
minat, bakat, serta kemampuan peserta dengan bentuk kuisioner pilihan ganda dan
essay.
Tips Psikotes: Fokus dan menjaga konsentrasi selama tes ini berlangsung serta selalu memperhatikan waktu, karena setiap di tahap ini setiap tesnya dibatasi oleh waktu. Untuk gambar, disarankan untuk menggambar penuh, ikuti intruksi yang diberikan. Usahakan gambar diberi background, jangan dibiarkan putih polos kosong melompong. Jawablah setiap pertanyaan kuisioner sesuai dengan posisi pekerjaan yang akan ditempati, bukan sesuai keinginan kita.
3)
Tes
Kesehatan
Tes kesehatan biasanya dilakukan
di tahap akhir proses seleksi, setelah atau sebelum tahap wawancara. Tes
kesehatan dilakukan untuk mengetahui riwayat kondisi kesehatan seseorang dengan
cara mengecek beberapa bagian, diantaranya yaitu;
a) Cek Darah,
diharuskan berpuasa 6-7 jam terlebih dahulu sebelum diambil sampel
darahnya.
b) Cek Urine,
sampel urine ditampung dalam toples kecil untuk dicek di laboratorium oleh
petugas.
c) Cek Tensi
Darah, dilakukan tensi darah untuk mengetahui tekanan aliran darah didalam
pembuluh nadi.
d) Mengukur
Tinggi Badan dan Berat Badan, dalam satuan centimeter (cm) untuk tinggi badan
dan kilogram (kg) untuk berat badan.
e)
Rontgen,
untuk mengetahui kondisi organ dalam khususnya paru-paru.
f) Cardio,
untuk mengetahui kondisi jantung caranya dengan melakukan treadmill.
g) Cek Kondisi
Fisik, seperti tes mata (rabun, minus, plus, buta warna), pemeriksaan telinga,
reflek di bagian persendian, dsb.
Tips Tes Kesehatan: Beberapa hari menjelang tes kesehatan ini disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat disertai istirahat yang cukup.
4)
Tes
Kemampuan Fisik
Kemampuan fisik setiap orang
berbeda-beda, oleh karena itu untuk mengetahui kondisi ketahanan fisik
seseorang maka dilakukan tes kemampuan fisik ini. Umumnya tes kemampuan fisik
ini khusus dilakukan untuk menempati posisi pekerjaan di lapangan yang
membutuhkan kondisi fisik yang prima, contohnya yaitu untuk sebagai penyelam.
Ada dua bagian di tes kemampuan fisik ini, yaitu;
a)
Lapangan (Tes
Samapta)
I.
Baterai A
Lari memutari lapangan tanpa berhenti
selama 12 menit
Ilustrasi 1 x putaran = 240 meter |
II.
Baterai B
o
Pull up
sebanyak-banyaknya selama 1 menit.
o
Push up
sebanyak-banyaknya selama 1 menit.
o
Sit up
sebanyak-banyaknya selama 1 menit.
o Shuttle
run secepatnya membetuk angka 8, selama 3 x putaran dengan jarak 10 meter.
Ilustrasi Praktek Shuttle Run |
b)
Kolam
I. Water Trap
atau mengapung di permukaan air selama 5 menit.
II.
Berenang
gaya bebas secepatnya dengan jarak 25 meter.
III.
Tahan napas
dibawah air selama 30 detik.
IV.
Berenang
dibawah air (upnea) dengan jarak 12 meter.
Ilustrasi Praktek Upnea |
Tips Tes Kemampuan Fisik: Latihan rutin dengan cara joging minimal tiap 2 hari sekali menjelang tes kemampuan fisik dilaksanakan, kemudian melatih kekuatan fisik (pull up – push up – sit up), lalu yang terakhir ketenangan dalam mengatur nafas menggunakan perut (diafragma).
5)
Wawancara
Wawancara biasanya dilakukan
dengan atasan atau bagian personalia, pada umumnya membahas kontrak kerja dan
kesepakatan-kesepakatan dalam pekerjaan. Pada tahap wawancara ini kita
sebaiknya menjadi diri sendiri, tidak perlu grogi ataupun gugup. Kepercayaan
diri menjadi kunci penting pada tahapan ini, jangan ragu dan harus tegas serta
yakin dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Tidak lupa pula untuk
senantiasa menjaga sikap kita selama wawancara, selalu bersikap sopan santun
serta ramah dan tersenyumlah untuk membuat suasana menjadi tidak terlalu
tegang. Dan setelah melewati semua rangkaian tes, jangan lupa untuk berdoa.
Setelah saya memberikan informasi
mengenai beberapa tahapan tes dalam proses seleksi perkerjaan ini, saya
berharap dapat membantu teman-teman semua yang sedang membutuhkan informasi
ini. Semoga dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Best Luck!
Sumber : Richie_chazl
Top 10 best casinos in North America that accept US players
BalasHapusThe casino 광주광역 출장안마 in Nevada is 광주 출장마사지 the closest you'll get to finding it. 천안 출장안마 The only place you 인천광역 출장샵 can bet on is in the Reno section 바카라 사이트 큐어 벳 at the top of the casino's