4/29/2015

Basic Safety Training (BST)

Basic Safety Training atau disingkat BST merupakan pelatihan dasar keselamatan yang umumnya untuk keselamatan di atas kapal selama berada di lautan lepas. BST bertujuan untuk melatih para pelaut (orang bekerja di atas kapal laut), agar dapat melakukan prosedur keselamatan serta langkah penanganannya dengan baik dan benar, sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa apabila terjadi kecelakaan.


Selama pelatihan kita diberikan beberapa materi, yaitu diantaranya sebagai berikut:
                                 I.            Personal Survival Techniques
a.       Pengenalan Keselamatan dan Bertahan Hidup
b.      Keadaan Darurat
c.       Evakuasi
d.      Pesawat Luput Maut
Gambar Kapal Luput Maut (free-fall method)
e.       Alat-Alat Penolong Perorangan
f.        Bertahan Hidup diLaut
g.       Peralatan Radio Darurat
h.      Bantuan Helikopter
                               II.            Fire Prevention and Fire Fighting
a.       Meminimalkan Terjadinya Kebakaran
b.      Memelihara Kesiapan dalam Merespon Keadaan Darurat Kebakaran
c.       Melawan dan Memadamkan Kebakaran
                            III.            Elementary First Aid
a.       Prinsip-Prinsip Umum P3K
b.      Struktur Tubuh Manusia dan Fungsinya
c.       Prosedur Penanganan Korban
d.      Korban Pingsan / Tak Sadarkan Diri
e.       Penyadaran
f.        Pendarahan
g.       Manajemen Shok
h.      Luka Bakar, Terkelupas & Kecelakaan akibat Arus Listrik
i.         Penyelamatan dan Pengangkutan Korban
j.         Topik-Topik Lain
                            IV.            Personal Safety and Social Responsibilities
a.       Keamanan Kerja di Kapal
b.      Peranan Hubungan Kemanusiaan yang Efektif di Kapal
c.       Pengenalan Jenis Perintah dan Tugas di Kapal
d.      Prosedur Darurat
e.       Pencegahan & Penanggulangan Pencemaran Laut
f.        Peranan Hubungan Kemanusiaan yang Efektif di Kapal
g.       Kesimpulan

Selain diberi materi-materi tersebut secara teori, kita juga dituntut untuk dapat mempraktekan langsung dalam kurun waktu paling cepat masa pelatihan yaitu selama 7 hari atau 1 minggu. Selama praktek tersebut, kita harus melakukannya secara serius, karena dalam praktek tersebut kita dinilai oleh para instruktur. Dan hari akhir masa pelatihan, kita diberikan ujian tes tulis untuk mengetahui bahwa kita memiliki pengetahuan dan kemampuan yang telah layak untuk menerima sertifikat BST.
Contoh Sertifikat BST (halaman depan)
Contoh Sertifikat BST (halaman belakang)
Kita dapat mendaftar untuk mengikuti diklat BST di Sekolah Tinggi Pelayaran ataupun Balai Diklat Perikanan yang tersebar di beberapa bagian wilayah Indonesia. Adapun persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar diklat BST, sebagai berikut:
  1.       Usia Minimal 16 tahun (memiliki KTP)
  2.       Fotocopy ijazah terakhir (minimal SMP) / Untuk SD dilengkapi fotocopy Paspor & Buku Pelaut (dengan pengalaman)
  3.       Fotocopy KTP
  4.       Fotocopy Akte Kelahiran/ Surat Kenal Lahir
  5.       Fotocopy Ijazah Kepelautan (Kalau Ada)
  6.       Surat Keterangan Sehat dari Dokter Puskesmas / Balai Pengobatan / RS Pemerintah
  7.       Biaya pelatihan berkisar Rp. 900.000 – Rp. 1.300.000 (tergantung fasilitas, konsumsi, penginapan, dll)


Fasilitas Alat Tulis (Tool Kit) yang diberikan untuk peserta BST 

Selama kegiatan BST, banyak sekali manfaat dan pengetahuan baru yang mungkin dapat berguna dalam mengatasi berbagai masalah diatas kapal maupun kehidupan sehari. Contohnya yaitu ketika pada saat praktek Elementary First Aid, kita dapat mengetahui cara memberikan napas buatan yang benar, serta cara mengangkat korban yang pingsan, atau patah tulang dengan baik. Pada saat praktek Personal Survival Techniques dengan simulasi di kolam renang, kita jadi mengetahui bagaimana cara bertahan hidup di permukaan air laut apabila kapal tenggelam, serta prosedur penyelamatan yang baik dan benar. Dan yang paling menegangkan yaitu pada praktek Fire Prevention and Fire Fighting, kita dapat memadamkan api menggunakan bahan pemadam yang sesuai dengan sumber api yang berbeda-beda, serta mengetahui penggunaan pakaian breathing apparatus untuk bernapas di ruangan yang penuh dengan asap. Terakhir pada materi Personal Safety and Social Responsibilities, kita dapat memahami tugas-tugas setiap orang yang berada di kapal, dan tentunya mengetahui peraturan, maupun hukum-hukum yang berlaku di lautan. Disamping itu pula terdapat aturan lainnya yang sangat penting, seperti untuk selalu menjaga kebersihan laut, dan tidak mencemari laut dengan sampah maupun minyak karena hal itu sangat berbahaya bagi kehidupan yang ada dilaut. #SaveOcean #SaveOurFuture

Tidak ada komentar:

Posting Komentar